Friday, November 18, 2011

RSI & Dow





Sinergisitas Indikator RSI dan Peak and Through

Penggunan indikator RSI akan sangat membantu jika digunakan secara tepat. Dalam analisis Peak and Through, RSI akan sangat membantu untuk melihat kemungkinan berakhirnya pergerakan koreksi baik pada up maupun down trend. Cara menggunakannya adalah sbb:

1. Pada Up Trend.
- Konfigurasikan HH dan HL pada TF H4
- Ketika harga sedang dalam pergerakan koreksi ke bawah untuk membentuk Higher Low (HL) lalu pindah dan amati pergerakan di TF H1 dengan memasang indikator RSI standard setting
- Entry ketika RSI sudah berada di sekitar level over shold (level 30, bisa sedikit di atas atau di bawahnya)
- Pasang stop loss sedikit di bawah (+/- 10 pips) level HL di TF H4, atau 30 s/d 50 pips dari posisi entry
- Target TP setelah harga membentuk Higher High pada TF H4 atau 60 s/d 100 pips. Jika akan di hold sampai beerapa hari, perhatikan dulu kondisi perjalan trend pada TF daily

2. Pada Down Trend.
- Konfigurasikan LL dan LH pada TF H4
- Ketika harga sedang dalam pergerakan koreksi ke atas untuk membentuk Low High (HL) lalu pindah dan amati pergerakan di TF H1 dengan memasang indikator RSI standard setting
- Entry ketika RSI sudah berada di sekitar level over bought (level 70, bisa sedikit di atas atau di bawahnya)
- Pasang stop loss sedikit di atas (+/- 10 pips) level LH di TF H4 atau 30 s/d 50 pips dari posisi entry
- Target TP setelah harga membentuk Lower Low pada TF H4 atau 60 s/d 100 pips. Jika akan di hold sampai beerapa hari, perhatikan dulu kondisi perjalan trend pada TF daily

Contoh penggunaan RSI dan Peak and Through pada up trend.

Identifikasi dan konfigurasi trend TF H4 (HH - HL)

Metode DOW


emas genthong

Wednesday, October 5, 2011

Masihkah down trend Gold....

Big spaekulan masih menurunkan minat belinya, terlihat dari trend down large spekulator : jadi mesti hati2 akan turunnya harga lebih turun sekaligus siap harga akan segera up ke $2000/onz karena nilai cot ini telah mengalami nilai terendah selama beberapa periode ini...

Friday, September 30, 2011

Pending order

Pending order adalah merupakan slaha satu cara untuk OP dengan setting awal terlebih dahulu. Halpenting yang perlu diperhatikan adalah batasan dimana dan sampai mana. Adalah adanya sebuah batasan atau yang sering disebut support and resistance lah kemudian yang dijadikan acuannya. Yaitu batas manakah yang sekiranya bener2 valid tentang batasan tersebut.

History price dapat kita jadikan materi untuk menemukan batasan 2 tersebut. Berikut ini adalah contoh pending order yang disarankan oleh seorang mentor saya



Pending order nya adalah sell stop di 1619 dan TP di 1616. Kalo kita cermati maka akan terlihat bagaimana saat melewati salah satu batas tersebut maka akan sampai ke batas yang lain (lihat history price)

Semoga sedikit ini bisa menjadi pembelajaran kita. Kata mentor saya kesempatan itu sangat banyak tinggal kita memilih yang bener valid dan kita yakin.

Thursday, September 15, 2011

Hold Emas





Idaman trade gold saya.... Bismillah, bismillah, bismillah....

Wednesday, September 7, 2011

Kerkebun emas, perak...

Kenaikan harga emas perak dalam kurun 5 tahun,


Kenaikan harga emas perak dalam kurun 1 tahun,

Thursday, September 1, 2011

Saatnya Side way




Large spekulator masih lagi istirahat buy, jadi stay tune, wait and see....
emas genthong

Monday, August 22, 2011

The Federal Reserve

Amerika Serikat melalui bank sentralnya, The Federal Reserve, diduga menjadi penyebab kekacauan yang mendorong terpuruknya pasar modal di dunia, termasuk di negara berkembang seperti Indonesia. AS sengaja membanjiri ekonomi global dengan dollar AS agar melemah secara internasional.

"AS membeli sendiri surat utang via mekanisme Quantitative Easing Money (QEM). Dananya (dicetak) dengan beragam jenis pinjaman tunai, sehingga sirkulasi mata uang The Fed juga naik. Itu tanda dollar AS melemah karena dibanjiri The Fed sendiri," ujar Pengamat Pasar Modal Yanuar Rizky, Senin (8/8/2011) di Jakarta.

Menurut Yanuar, selisih dari putaran dana ini tidak bisa dipungkiri berasal dari fluktuasi indeks pasar keuangan negara ketiga, baik dalam saham maupun surat utang negara (SUN). Itu membuat kurs negara tersebut berfluktuasi atas dollar AS.

"Permainan ini terlalu dikendalikan oleh The Fed sendiri, meski mereka menghibur Indonesia dengan nilai tukar dollar AS yang seolah melemah. Namun, fluktuasinya tentu akan spekulatif dan paling tidak membuat suku bunga riil tetap tinggi, karena kompetisi dengan gain (keuntungan) di pasar uang," tutur Yanuar.

Sebagai gambaran, beberapa bulan lalu, Mister Sam mempunyai 1 dollar AS yang ditukarkan ke rupiah, dan memperoleh Rp 9.000. Lalu, dia belikan uang itu ke saham PT X, dan memperoleh tiga lembar saham (harganya Rp 3.000 per lembar).

Ketika harga saham PT X naik jadi Rp 3.300 per lembar, dia menjual saham itu dan memperoleh Rp 9.900. Pada saat bersamaan, uang itu ditukarkan kembali ke dollar AS yang dipatok Rp 8.500 dollar AS. Akhirnya, Mister Sam pun memperoleh 1,17 dollar AS.

Jadi dalam tempo yang tidak terlalu lama dapat gain lumayan. "SUN dan saham yang naik turun juga harus dipastikan tidak semu," ujarnya.

Monday, August 15, 2011

John Murphy


Chief Technical Analyst, John Murphy, is a very popular author, columnist, and speaker on the subject of Technical Analysis. John’s “Ten Laws of Technical Trading” is the best guide available anywhere for people who are new to the field of charting. I urge you to print out this page and refer to it often. If you find this information useful, consider subscribing to John’s Market Message Service.

Which way is the market moving? How far up or down will it go? And when will it go the other way? These are the basic concerns of the technical analyst. Behind the charts and graphs and mathematical formulas used to analyze market trends are some basic concepts that apply to most of the theories employed by today’s technical analysts.

John Murphy, StockCharts.com’s Chief Technical Analyst, has drawn upon his thirty years of experience in the field to develop ten basic laws of technical trading: rules that are designed to help explain the whole idea of technical trading for the beginner and to streamline the trading methodology for the more experienced practitioner. These precepts define the key tools of technical analysis and how to use them to identify buying and selling opportunities.

Before joining StockCharts, John was the technical analyst for CNBC-TV for seven years on the popular show Tech Talk, and has authored three best-selling books on the subject: Technical Analysis of the Financial Markets, Intermarket Technical Analysis and The Visual Investor.

His most recent book demonstrates the essential visual elements of technical analysis. The fundamentals of John’s approach to technical analysis illustrate that it is more important to determine where a market is going (up or down) rather than the why behind it.

The following are John’s ten most important rules of technical trading:


1. Map the Trends

Study long-term charts. Begin a chart analysis with monthly and weekly charts spanning several years. A larger scale map of the market provides more visibility and a better long-term perspective on a market. Once the long-term has been established, then consult daily and intra-day charts. A short-term market view alone can often be deceptive. Even if you only trade the very short term, you will do better if you’re trading in the same direction as the intermediate and longer term trends.

2. Spot the Trend and Go With It

Determine the trend and follow it. Market trends come in many sizes – long-term, intermediate-term and short-term. First, determine which one you’re going to trade and use the appropriate chart. Make sure you trade in the direction of that trend. Buy dips if the trend is up. Sell rallies if the trend is down. If you’re trading the intermediate trend, use daily and weekly charts. If you’re day trading, use daily and intra-day charts. But in each case, let the longer range chart determine the trend, and then use the shorter term chart for timing.

3. Find the Low and High of It

Find support and resistance levels. The best place to buy a market is near support levels. That support is usually a previous reaction low. The best place to sell a market is near resistance levels. Resistance is usually a previous peak. After a resistance peak has been broken, it will usually provide support on subsequent pullbacks. In other words, the old “high” becomes the new low. In the same way, when a support level has been broken, it will usually produce selling on subsequent rallies – the old “low” can become the new “high.”

4. Know How Far to Backtrack

Measure percentage retracements. Market corrections up or down usually retrace a significant portion of the previous trend. You can measure the corrections in an existing trend in simple percentages. A fifty percent retracement of a prior trend is most common. A minimum retracement is usually one-third of the prior trend. The maximum retracement is usually two-thirds. Fibonacci retracements of 38% and 62% are also worth watching. During a pullback in an uptrend, therefore, initial buy points are in the 33-38% retracement area.

5. Draw the Line

Draw trend lines. Trend lines are one of the simplest and most effective charting tools. All you need is a straight edge and two points on the chart. Up trend lines are drawn along two successive lows. Down trend lines are drawn along two successive peaks. Prices will often pull back to trend lines before resuming their trend. The breaking of trend lines usually signals a change in trend. A valid trend line should be touched at least three times. The longer a trend line has been in effect, and the more times it has been tested, the more important it becomes.

6. Follow that Average

Follow moving averages. Moving averages provide objective buy and sell signals. They tell you if existing trend is still in motion and help confirm a trend change. Moving averages do not tell you in advance, however, that a trend change is imminent. A combination chart of two moving averages is the most popular way of finding trading signals. Some popular futures combinations are 4- and 9-day moving averages, 9- and 18-day, 5- and 20-day. Signals are given when the shorter average line crosses the longer. Price crossings above and below a 40-day moving average also provide good trading signals. Since moving average chart lines are trend-following indicators, they work best in a trending market.

7. Learn the Turns

Track oscillators. Oscillators help identify overbought and oversold markets. While moving averages offer confirmation of a market trend change, oscillators often help warn us in advance that a market has rallied or fallen too far and will soon turn. Two of the most popular are the Relative Strength Index (RSI) and Stochastics. They both work on a scale of 0 to 100. With the RSI, readings over 70 are overbought while readings below 30 are oversold. The overbought and oversold values for Stochastics are 80 and 20. Most traders use 14-days or weeks for stochastics and either 9 or 14 days or weeks for RSI. Oscillator divergences often warn of market turns. These tools work best in a trading market range. Weekly signals can be used as filters on daily signals. Daily signals can be used as filters for intra-day charts.

8. Know the Warning Signs

Trade MACD. The Moving Average Convergence Divergence (MACD) indicator (developed by Gerald Appel) combines a moving average crossover system with the overbought/oversold elements of an oscillator. A buy signal occurs when the faster line crosses above the slower and both lines are below zero. A sell signal takes place when the faster line crosses below the slower from above the zero line. Weekly signals take precedence over daily signals. An MACD histogram plots the difference between the two lines and gives even earlier warnings of trend changes. It’s called a “histogram” because vertical bars are used to show the difference between the two lines on the chart.

9. Trend or Not a Trend

Use ADX. The Average Directional Movement Index (ADX) line helps determine whether a market is in a trending or a trading phase. It measures the degree of trend or direction in the market. A rising ADX line suggests the presence of a strong trend. A falling ADX line suggests the presence of a trading market and the absence of a trend. A rising ADX line favors moving averages; a falling ADX favors oscillators. By plotting the direction of the ADX line, the trader is able to determine which trading style and which set of indicators are most suitable for the current market environment.

10. Know the Confirming Signs

Include volume and open interest. Volume and open interest are important confirming indicators in futures markets. Volume precedes price. It’s important to ensure that heavier volume is taking place in the direction of the prevailing trend. In an uptrend, heavier volume should be seen on up days. Rising open interest confirms that new money is supporting the prevailing trend. Declining open interest is often a warning that the trend is near completion. A solid price uptrend should be accompanied by rising volume and rising open interest.

“11.”

Technical analysis is a skill that improves with experience and study. Always be a student and keep learning.

- John Murphy

Definitions: Leonardo Fibonacci was a thirteenth century mathematician who “rediscovered” a precise and almost constant relationship between Hindu-Arabic numbers in a sequence (1,1,2,3,5,8,13,21,34,55,89,144,etc. to infinity). The sum of any two consecutive numbers in this sequence equals the next higher number. After the first four, the ratio of any number in the sequence to its next higher number approaches .618. That ratio was known to the ancient Greek and Egyptian mathematicians as the “Golden Mean” which had critical applications in art, architecture and in nature.

Stochastics – an oscillator popularized by George Lane in an article on the subject which appeared in 1984. It is based on the observation that as prices increase, closing prices tend to be closer to the upper end of the price range; conversely, in down trends, closing prices tend to be near the lower end of the range. Stochastics has slightly wider overbought and oversold boundaries than the RSI and is therefore a more volatile indicator. The term “stochastic” refers to the location of a current futures price in relation to its range over a set period of time (usually 14 days).

Friday, August 12, 2011

Masih Potensi Down




Report Comitment of Trader mengatakan masih potensi down dengan data menurunnya NET COT large spekulator terbaru (lihat last report cot 09/08/11) lebih rendah dari 02/08/11. Kondisi ini sebenarnya dapat diprediksi dimana ketika dalam beberapa report dengan kondisi yang ekstrem maka hal tersebut menunjukan berlebihnya dolar yang dibelanjakan untuk emas sehingga kondisi setelah itu akan terjadi anomali, pembalikan atau koreksi terlebih dahulu karena kondisi ketidak seimbangan apabila dibaca dari sisi supplay and demand.

Secara teknikal harga bisa down sampai 1689 kalo harga menembus di 1718. Namun bila memantul maka kemungkinan akan melanjutkan up trend. Didukung dengan data ketikseimbangan COT maka ketidak seimbangan itu cukup signifikan sehingga penurunan juga demikian besar. Adapun jumlah penurunan tersebut kurang lebihnya setara dengan penurunan yang terjadi pada area sep - des 2010 yaitu sebesar 1000 point. Sedangkan penurunan hingga saat ini telah mencapai 900 sehingga bisa saudara simpulkan sendiri...

Ctt : Setinggi apapun ilmu kita, selama apapun pengalaman kita ttg trade namun yang menentukan harga tidak ada yang pasti kecuali kita bertawakal... Semua Allah yang menentukan



Thursday, August 11, 2011

Lorong Harga Emas


Lorong harga emas secara teknikal adalah diantara dua garis support dan demand. Secara umum memang harga emas akan terus naik namun demikian ada kalanya secara psikologis karena harga naik terlalu cepat sehingga perlu penyesuaian pasar dimana harga akan terjadi koreksi (salah satunya adalah aksi profit taking).
Kondisi ini menuntut kita untuk waspada dan menjadi pelajaran berharga untuk trade kita.
Memang harga akan kembali ke up namun akan koreksi dulu. Sehingga bila kita ingin aman, ada beberapa langkah untuk menyikapinya :
1. Pastikan equity mampu menahan drop harga sampai batas garis trend line
2. Lakukan kuncian sell sehingga kita dapat mengambil profit saat harga turun
3. Keluar perdagangan dan menunggu sampai kondisi normal


Wednesday, August 10, 2011

Korelasi Gold dan inerest rate

Tahun 1970 an itu masa-masa uang tidak disandarkan kepada emas, akhirnya terjadi spekulasi gila2an yg menyebabkan emas naik ke 800/oz. Namun presiden reagan antisipasi dengan suku bunga tinggi, akhirnya emas rontok.
Nah.... untuk sekarang kenapa emas meroket nya tinggi bgt khususnya sejak tahun 2000 an?
karena fed nyetak uang gila2an (karena defisit perang2an dengan irak, dll).
tanda2 awalnya interest rate dinaikkan secara terus menerus..
selama interest rate rendah, gold hampir tanpa penghalang untuk ke atas..
makanya ditekankan selalu tekankan musuh utama gold hanya interest rate tinggi..
coba dicek data interest rate AS saat kejatuhan gold di 1980-an

about Jim Rogers Trade


jim rogers

"I am long commodities,
especially agriculture and precious metals,
but I'm long all commodities.
I am long some currencies.

I am short emerging market stocks <<< hati2 yg pegang saham indonesia
I am short American technology stocks.
I'm short large, international banks.
I'm short government bonds…
That's where my money is. Who knows if I'm right."

by Jim Rogers

Monday, August 8, 2011

long-trading positions in gold


Goldman Sachs Group Inc. raised its futures forecasts to $1,645 an ounce, $1,730 an ounce and $1,860 an ounce on a three- month, six-month and 12-month horizon as it expects real U.S. interest rates to stay lower for longer. The previous estimates were $1,565, $1,635 and $1,730 an ounce, it said in a report.

“We continue to recommend long-trading positions in gold,” the bank said.

Source1
Source2

Saturday, August 6, 2011

Comitment of trader





Data ini adalah merupakan data kontrak pembelian emas pada perdagangan futures, artinya dari kontrak ini kita gunakan sebgai salah satu indikator trade kita. Seperti terlihat semakin tingginya net large trader yang dilakukan sehingga ini menunjukan nilai emas yang akan cenderung naik karena sesuai hukum ekonomi permintaan tinggi harga naik.

Namun demikian tidak selalu berjalan seiring sejalan (tepat dalam prediksi) karena perdagangan emas tidak dilakukan pada pasar future, melainkan sangat dipengaruhi persepsi trader kebanyakan.

Dalam contoh gambar cot tersebut terlihat bahwa harga emas pada akhir juni atau awal juli adalah merupakan harga terendah untuk kemudian naik. hingga saat sekarang.

Data ini data resmi yang dikeluarkan oleh pihak pemerintah CFTC, hanya saja sifatnya yang laging atau lambat sehingga ini hanya kita gunakan sebagai acuan saja bukan yang utama. Semoga membantu

Friday, August 5, 2011

Buy


Non Farm Payroll adalah perubahan jumlah tenaga kerja pada industri selain bidang pertanian. Semakin banyaknya perubahan diartikan kondisi baik perekonomian/industri sehingga menguatkan nilai mata uang $US, sebaliknya. Pada bulan juli diumumkan hari ini menunjukan bahwa terjadi penambahan sehingga nilai emas sedikit terjadi penurunan. Saya coba manfaatkan untuk buy ketika harga turun.

Thursday, August 4, 2011

S/D area


Harga adalah kesepakatan kebanyakan pelaku dan kesepakatan adalah terukur dalam batasan.

Wednesday, August 3, 2011

Sistem kunci profit Gold


Adalah system trading yang kadang saya gunakan untuk mengantisipasi harga yang potensi up atau down. Metode ini saya OP buy 2 kali dari OP sell yang dilakukan bersamaan. Tujuan dari metode ini adalah ketika harga naik maka akan tetap profit karena posisi buy lebih besar dari sell, sementara bila harga down maka sell nya akan saya close saat sampai pada posisi resistance nya dan buy tetap dibiarkan minus. Metode ini hanya bisa kita lakukan pada trade yang kita punya keyakinan akan arah trendnya contoh emas, karena nanti juga akan kembali naik.

Contoh adalah seperti pada gambar di atas, secara teknikal menurut saya harga habis melakukan perjalanan panjang yang menanjak sehingga harga akan mengalami konsolidasi terlebih dahulu (kemungkinan akan down dulu) dan ini sudah terjadi namun belum signifikan namun tidak tahu harga akan lanjut ataukah down lagi. Pada kondisi ini saya coba memanfaatkan momen ini untuk mencari profit.

Kemudian sesuai dengan sistem trade yang saya terapkan pada gold ini adalah "semakin murah semakin beli" sehingga saya posisikan buy limit ketika harga down.

Akhirnya sebagai pengaman saya sell order (stop sell) pada level yang lebih rendah sebagai pengaman equity seandainya harga turun tak terkendali.

Dan berserah diri... semoga

Mengapa Trading Gold

Inflasi
Emas dikenal sebagai alat yang cukup baik untuk melawan inflasi, karena harga emas cenderung meningkat ketika kebutuhan / biaya hidup meningkat. Analoginya simpelnya kira-kira begini, lima tahun yang lalu anda bisa membeli roti dengan harga 1000, namun sekarang anda membutuhkan uang 3000 untuk membeli roti. Sedangkan apabila anda menggunakan emas/gold, 5 tahun yang lalu anda membutuhkan 1 gram, sekarangpun anda tetap membutuhkan 1 gram emas untuk membeli roti.

Deflasi
Deflasi biasanya menyebabkan keadaan depresi, yaitu suatu periode dimana aktifitas bisnis menurun dan keadaan ekonomi terjerat hutang yang sangat besar (seperti yang mengancam Amerika Serikat sekarang ini). Pada saat seperti ini, nilai emas lebih kuat dibanding harga-harga barang lain yang menurun tajam.

Geopolitik dan ketidakpastian
Ketika terjadi suatu krisis ekonomi dan ketegangan di suatu daerah, harga gold lebih stabil dibandingkan uang dan barang yang lain. Bahkan terkadang menjadi yang terkuat di bandingkan investasi yang lain ketika terjadi ketegangan Iran dan Irak di tahun 2007 – 2008. Para eksportir juga menggunakan gold sebagai alat hedging.

Gold versus Global Currencies 2010

Gold versus Global Currencies 2010

Supply yang terbatas
Gold adalah mineral yang langka, jumlahnya pun sedikit. Meski gold tidak dapat habis seperti minyak, tapi peredaran gold biasanya diatur ketat oleh Bank Central masing-masing negara.

Permintaan yang meningkat
Meningkatnya perekonomian di negara-negara berkembang menyebabkan naiknya permintaan emas. Di berbagai negara berkembang, emas identik dengan suatu kultur budaya. India adalah salah satu pengkonsumsi emas terbesar di seluruh dunia. Ketika bulan Oktober tiba, biasanya banyak orang India yang menikah, dan mereka menggunakan banyak perhiasan untuk perayaan tersebut.
Permintaan akan gold juga meningkat dikalangan investor. Disamping untuk alat investasi, gold juga dibutuhkan sebagai bahan baku di beberapa industri konduktor.

Diversifikasi portfolio / asset
Kunci dari diversifikasi adalah mencari investasi yang tidak terlalu dekat berhubungan antara satu dan yang lainnya. Dari sejarahnya, emas dipercaya mempunyai hubungan negatif dengan saham dan instrumen finansial yang lain. Pada dekade 80 dan 90an, adalah moment yang bagus untuk membeli saham, bukan gold. Namun pada tahun 2008 kemarin, adalah saat yang baik untuk gold, sedangkan saham jatuh.

Dari point-point diatas, maka tentunya kita bisa mengambil kesimpulan kapan waktu yang tepat untuk trading gold (XAU/USD) agar profitnya maksimal. Saat krisis global seperti ini, gold trading menjadi primadona di kalangan para trader.

Banyak orang bilang “Belilah emas, kamu ga akan rugi”. Namun dalam trading, kita tetap memerlukan strategi dan timing yang tepat kapan kita akan buy / sell XAU/USD.

Gold barometer perekonomian dalam jangka panjang

Gold adalah mata uang

Kita tidak menggunakan Gold untuk membeli kebutuhan kita sehari-hari, lalu kenapa Gold bisa menjadi mata uang?

Bank Sentral di tiap-tiap negara menyimpan Gold dan menggunakannya sebagai cadangan mata uang. Bank Sentral menggunakan Gold untuk menerbitkan surat hutang (bonds) dan menjamin likuiditas mata uangnya.

Dalam keadaan krisis global ekonomi seperti ini, Bank Sentral di US dan Eropa terus menerus mengeluarkan surat hutang untuk memastikan perekonomiannya terus berjalan. Untuk itulah kenapa Gold menjadi suatu benda yang sangat dibutuhkan dalam krisis global sekarang ini.

Waktu akan mneyaksikan kehandalan Gold

Para investor berbondong-bondong untuk menaiki laju “kereta” yang dinamakan Gold trading ini. Meskipun Gold menjadi barang yang sangat dicari-cari pada saat ini, perlu diingat bahwa harga Gold tetap tidak bergerak dalam satu garis lurus.

Warren Buffet berkomentar soal ini,
“Dalam jangka pendek, segala pertimbangan bisa menjelaskan fluktuasi yang terjadi pada harga Gold, namun pada jangka panjang Gold akan menjadi barometer dari kondisi ekonomi secara global”

Supplay and demand gold


Pada artikel sebelumnya, saya telah mengulas 6 alasan trading Gold. Namun saya menemukan sisi menarik bahwa Gold bukan dipandang sebagai komoditas, namun sebagai mata uang. Mengapa?

Permintaan Gold yang terbesar adalah untuk pembuatan perhiasan dan kebutuhan industri untuk membuat komponen. Oleh sebab itu semestinya kenaikan harga Gold disebabkan oleh adanya permintaan dari dua hal tersebut.

Grafik diatas menunjukkan permintaan akan Gold untuk kebutuhan perhiasan (garis biru) dan harga Gold ditunjukkan dengan garis abu-abu. Permintaan akan Gold untuk perhiasan terlihat menurun mulai tahun 1997, namun kenapa harga Gold justru naik secara drastis?

Tuesday, August 2, 2011

Faktor Mempengaruhi Emas


Emas adalah komoditi unik, karena merupakan satu-satunya komoditi yang diproduksi untuk akumulasi; tidak seperti semua komoditi lainnya yang diproduksi untuk dikonsumsi. Pada dasarnya semua dari emas yang telah ditambang sepanjang sejarah, masih ada tersedia dan tersimpan di atas tanah. Namun demikian, emas sangat langka.

Tahukah Anda, bahwa seluruh emas yang berada diatas tanah hanya sekitar 155.000 ton. Jika ada suatu kesempatan, dapat kita kumpulkan semua emas tersebut dan memasukkan emas tersebut ke dalam satu lubang penyimpanan, ukurannya akan menjadi 8.000 meter kubik, berisi dengan jumlah yang sama dengan dasar satu per lima Washington Monument atau 3 ¼ kolam renang ukuran olimpiade. Hal penting lainya yang juga mengherankan untuk dicatat bahwa, dalam satu hari dua puluh kali lebih banyak baja yang dituangkan dari total berat emas yang ditambang sepanjang sejarah.

Pengamatan tentang moneter ini berarti bahwa permintaan emas sebagai uang. Dengan kata lain, emas adalah bangkit karena manfaat yang besar, timbul dari akibat atribut yang membuat uang.

Banyak keuntungan yang membuat emas sebagai uang. Mungkin paling penting dalam saat ini, ditandai dengan inflasi tahunan nasional mata uang kertas, emas sebagai uang yang tidak dapat dibuat 'dari udara tipis' dengan persetujuan pemerintah. Satu lagi faktor penting yang menjadikan emas sebagai uang, adalah ‘gunung hutang‘ dan kemunduran keuangan yang menggantung perekonomian dunia.

Kegagalan Bank
Ketika emas sepenuhnya ditukar menjadi uang kertas, kedua bentuk uang tetap dianggap sebagai alat pembayaran. Tetapi, kebanyakan orang lebih menyukai untuk membawa uang kertas daripada uang emas yang lebih berat dan tidak dapat dibagi. Jika orang khawatir bank mereka akan gagal, orang mengambil uang secara beramai-ramai di bank. Ini adalah apa yang terjadi di AS selama Depresi luar biasa 1930s, menyebabkan Presiden Roosevelt memaksakan keadaan darurat nasional dan melarang menimbun emas oleh warganegara AS. dikenal sebagai Executive Order 6102 yang sekarang sudah diakhiri.

Suku Bunga Yang Rendah Atau Negatif
Jika pengembalian obligasi, equities dan properti tidak memadai atau tidak mengganti kerugian yang diderita karena risiko dan inflasi. permintaan akan emas dan investasi alternatif lain seperti pertambahan komoditas. contoh ini masa seperti ini dapat dilihat pada saat Stagflation yang terjadi selama 1970s dan yang menyebabkan gelembung ekonomi berlomba untuk menyimpan emas

Perang, Serbuan, Penjarahan, Krisis
Pada masa nasional kegawatan, ketakutan orang bahwa aset mereka mungkin tidak dapat dimanfaatkan dan bahwa mata uang mungkin menjadi tidak berguna. Mereka melihat emas sebagai aset kuat untuk membeli makanan atau transportasi. Dengan begitu pada masa ketidaktentuan luar biasa, teristimewa dalam ketakutan perang, permintaan karena emas naik


Sumber : goldgramm

JP Morgan Case, emas berkelanjutan up to 1800

Cina sekarang bersaing dengan India untuk menjadi konsumen emas terbesar di dunia. World Gold Council memperkirakan bahwa permintaan emas negara berkembang rata-rata tumbuh 14% per tahun sejak 2001 dan permintaan yang bisa dua kali lipat dalam 10 tahun mendatang. JPMorgan Chase menulis dalam catatan terakhir yang menaikkan prediksi harga emas untuk ke level $ 1.800 per troy ons pada kuartal keempat karena pembelian fisik musiman dari India yang kuat di musim gugur dan meningkatnya tingkat utang global.

Sentimen yang sama juga disuarakan oleh Pasar bahwa melemahnya dolar dan kurangnya kepercayaan pada mata uang kertas akan "menghasilkan permintaan yang berkelanjutan untuk emas"

Moment 5 Juli NFP

USD ADP Non-Farm Employment Change:
Penciptaan lapangan kerja merupakan indikator utama yang penting dari pengeluaran konsumen, yang menyumbang mayoritas aktivitas ekonomi secara keseluruhan; data ini diperkirakan akan dirilis turun 101K dari sebelumnya yang naik 157K.

Bank of Korea borong emas...


Bank of Korea (BoK) membeli emas untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade dipicu pertumbuhan global dan ketidakpastian utang mendorong otoritas moneter di seluruh dunia untuk diversifikasi cadangan devisa.

Melambatnya pemulihan ekonomi global di AS dan Eropa telah meningkatkan daya tarik safe haven dari emas, mengangkat batangan serangkaian rekor tertinggi pada bulan Juli.

BoK mengatakan pada hari Selasa membeli 25 ton emas selama dua bulan terakhir, menaikkan emas yang memegang 39,4 ton, atau 0,4% dari total cadangan.

Penyelenggaraan meningkat masih jauh lebih kecil dari bank sentral Asia, dengan China, yang menempati peringkat keenam dunia, yang terbesar di antara bank-bank Asia dengan 1,054.1 ton, setara dengan 1,6% dari seluruh cadangan, pada akhir Mei.

Jepang yang memiliki 765,2 ton emas atau 3,3% dari total cadangan, menempati posisi ke-9 dunia. Sedangkan India yang memiliki 557,7 ton, atau 8,7% menempatai posisi ke-11 dunia.

Dengan harga melayang mendekati level tertinggi dalam sejarah, bank sentral terbesar keempat di Asia itu mengatakan emas tampak kurang menguntungkan sebagai investasi, tetapi itu adalah waktu yang tepat untuk membeli logam berharga karena cadangan devisa telah meningkat di atas $ 300 miliar.

BoK mengatakan pembelian emas terbaru senilai $ 1,24 triliun. Pembelian datang minggu sebelum bank sentral akan menghadapi audit parlemen tahunan, diharapkan pada bulan September, dan setelah beberapa anggota parlemen Korea Selatan dari kedua yang berkuasa dan partai oposisi telah berulang kali disebut.

Monday, August 1, 2011

Emas Sebagai Cadangan Dimasa Kini

Pada tahun 1990an Rusia melikuidasi banyak dari cadangan emas bekas negara USSR, sementara beberapa bangsa mengakumulasi emas dalam persiapan untuk Kesatuan Ekonomi dan Moneter. Mata uang Swiss Fran meninggalkan pengembalian pertukaran mata uang emas. Bagaimanapun juga, cadangan emas disimpan dalam kuantiti besar oleh banyak bangsa dalam artian membela mata uang mereka, dan memagari terhadap dolar Amerika, yang berbentuk borongan cadangan mata uang cair. Kelemahan dalam dolar Amerika cenderung untuk ditukar dengan kekuatan harga emas. Emas tetap merupakan aset utama keuangan pada seluruh bank sentral disamping mata uang asing dan surat jaminan pemerintah. Emas juga disimpan oleh bank-bank sebagai cara memagari terhadap hutang terhadap pemerintahan mereka sendiri sebagai sebuah “cadangan internal”. Kira-kira 19% dari seluruh emas diatas tanah disimpan dalam cadangan oleh bank-bank sentral.

Kedua uang logam emas dan emas batangan diperdagangkan dengan luas dalam pasar-pasar yang sangat cair, dan untuk itulah masih melayani sebagai tempat penyimpanan kekayaan pribadi. Beberapa mata uang terbitan pribadi, seperti mata uang emas digital, dikembalikan oleh cadangan emas.

Pada tahun 1999, untuk melindungi nilai emas sebagai sebuah cadangan, Bankir Pusat Negara Eropa menandatangani perjanjian Washington pada emas dimana disebutkan bahwa mereka tidak akan mengijinkan penyewaan emas untuk tujuan spekulasi, tidak juga mereka akan “memasuki pasar sebagai penjual” kecuali untuk penjualan yang sudah disepakati.

Jumlah Emas Terbatas sebagai Hakim...


Diciptakannya emas dan perak oleh Allah menurut Imam Ghazali adalah agar uang emas dan perak ini digunakan sebagai hakim atau timbangan yang adil untuk menilai barang-barang dalam bermuamalah. Hal ini sejalan dengan banyaknya ayat-ayat al-Quran yang memerintahkan kita untuk menegakkan timbangan atau neraca yang berarti juga menegakkan keadilan.

Kalau kita diperintahkan untuk menegakkan timbangan atau bermuamalah secara adil, dan untuk ini dibutuhkan emas atau perak – maka pastilah Allah menyediakannya secara cukup di muka bumi.

Berdasarkan data dari World Gold Council (WGC), sampai akhir tahun lalu tersedia sekitar 170,000 ton emas di seluruh permukaan bumi (cadangan di dalam bumi belum dihitung). Lebih dari separuhnya untuk perhiasan (51%), sedangkan yang dipakai sebagai cadangan di bank-bank sentral seluruh dunia hanya 18 % hampir sama dengan jumlah emas untuk investasi yang sampai 17%.

Data lain dari Gold Sheet Link menunjukkan bahwa selama sekitar 170 tahun terakhir trend ketersediaan emas di permukaan bumi meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk bumi. Bahkan ketersediaan emas per kapita dunia cenderung naik dari 0.50 ounces/ kapita pertengahan abad 19 ; menjadi sekitar 0.75 ounces/kapita dasawarsa ini.

Data-data tersebut sebenarnya menunjukkan bahwa emas sangatlah cukup untuk digunakan sebagai alat bermuamalah atau uang yang adil bagi seluruh penduduk bumi kapanpun dan dimanapun. Hanya keserakahan manusia yang membuatnya seolah emas tidak pernah cukup.

Perkiraan "The Paulson" Harga Emas Hingga 2016

Paulson, yang baru-baru mengatakan emas akan naik dalam proporsi untuk mencetak dolar Bernanke, dilaporkan mengatakan kepada para investor dia masih sangat bullish (up trend tajam) pada logam mulia. Paulson mengatakan kepada para investor pada hari Selasa pagi bahwa harga emas bisa setinggi $ 4.000 per ounce trehadap uang AS.

Team Paulson memperkirakan Emas akan naik lebih dari 35% pada tahun ini, seperti posisi di Anglo Emas, Osisko dan GLD, emas raksasa ETF. Paulson optimis bahwa emas akan mengungguli untuk 5 tahun ke depan dan "kendaraan ideal untuk lindung nilai terhadap risiko dolar AS."

Emas sekarang menjadi salah satu pemegang terbesar emas ETF, lebih dari sepertiga $ nya 36 miliar dalam aset manajemen, termasuk sebagian besar investasi pribadinya, adalah dalam mata emas-saham terkait, yang naik 30%-ditambah.

Paulson mengharapkan inflasi dua digit pada $US dalam 3 sampai 5 tahun ke depan.

Sumber :

FED; St. Louis Adjusted Monetary Base (BASE)
Forbes : paulson still likes gold
Forbes : john paulson made 5 billion
Forbes : FED, bernankes dollar printings
Forbes : John Paulson, dalam 4 tahun, menjadi orang terkaya ranking 39 di dunia, ranking 15 di USA. ranking 1 di hedge funds

Sunday, July 31, 2011

Report Penurunan Maks Emas 10 tahun


Ilustrasi perjalanan harga di atas menunjukan bahwa sebanyak2 harga emas turun maksimal adalah sebesar 1750 pip artinya untuk satu posisi minus kita akan kembali lagi. Sehingga disarankan untuk main aman equity mesti mampu menahan drop harga emas ini.

Secara umum memang nilai emas akan terus naik sejalan dengan menurunnya nilai US$ dikarenakan kondisi negara yang :
  1. Rendahnya nilai suku bunga $US (secara umum kita akan nyaman menginvestasikan/debelanjakan pada benda atau mata uang dengan nilai return yang tinggi pada mata uang yang stabil secara ekonomi sehingga dalam kondisi ini akan menyulitkan $US untuk bangkit berbeda dengan emas yang telah teruji bertahun tahun dijadikan pilihan investasi "save haven" kepemilikan yang aman/stabil)
  2. Bertambahnya jumlah utang US (Terus meningkatnya jumlah utang sebuah negara menunjukan perekonomian yang buruk sehingga nilai mata uang pada negara tersebut akan megalami drop hal ini bertolak belakang dengan emas yang cenderung stabil bahkan cenderung banyak peminatnya dengan bertambahnya jumlah penduduk di bumi dan meningkatnya penggunaan jumlah perhiasan sejalan dengan majunya peradaban)
  3. Bertambahnya terus jumlah uang US$ (Nilai sebuah barang apabila jumlahnya berlebih maka kecenderungan akan mengalami penurunan, sesuai teori "Bpk Ekonomi Adam Smit" tentang permintaan dan penawaran hal ini berkebalikan dengan bahan emas yang secara jumlah seluruh emas dimuka bumi ini cenderung tetap sehingga nilai emas akan cenderung naik terhadap $ US)
Cukup lama untuk mengembalikan keadaan ini. Namun demikian dalam dunia ini trade tidak ada yang tahu kemana harga akan bergerak (kecuali Sang Pencipta) sehingga istiqomah dan tetep waspada2...

Prediksi harga emas 2011


prediksi harga emas 2011 : emas naik 20% ($1630/oz = Rp 450.000/gram [kurs 8550])

Tom Kendall, Vice President for commodities research at Credit Suisse, noted that “Many of the drivers that have been pushing prices higher throughout 2010 are expected to persist and demand from China will be a major factor.”

"Gold has a good chance to trade above $1,600 before the end of 2011. "

TOM KENDALL: We are certainly still bullish on the outlook for gold for 2011. I think many of the drivers that have been pushing prices higher throughout this year will persist, whether you are talking about real interest rates or people's concern about monetary policy and the direction of major currency pairs. We would certainly think that gold has a good chance to trade above $1,600 before the end of 2011.

Gold may climb as high as $1,630 an ounce next year as investors seek protection from financial turmoil in Europe and the U.S. and as Chinese demand rises, according to Tom Kendall, the most accurate forecaster for 2010

In China "there's increasing imports of gold and a real boom in retail investment in physical gold there," Kendall said. "Inflation is definitely playing into the market" in China, he said.

Moment beli emas

Trade ala pedagang emas, semakin turun semakin semakin dibeli. Dengan style ini hal yang perlu diperhatikan adalah equity nya atau strategi saat harga turun banyak



Friday, July 29, 2011

Report Trade Juli 2011

Bersyukur dan Beramal

Serakah/tamak adalah merupakan salah satu sifat buruk manusia,
1. Seorang manusia yang tamak pada dasarnya tidak mau menerima yang sudah ada.
2. Seorang manusia yang tamak tidak punya ukuran (tidak dapat mneilai)
3. Seorang manusia yang tamak tidak mempedulikan sekitarnya (egois)
4. Seorang manusia yang tamak cenderung tidak teratur dan labil

Jauhkanlah dari sifat serakah/tamak bila ingin sukses dalam hidupmu demikian pula dalam trading. Lebih baik bersyukur dan banyaklah beramal

Thursday, July 28, 2011

Emas Bullist

Hedge fund bintang dan anggota tinggi peringkat dalam daftar Forbes 400, John Paulson memberikan wawancara kepada sebuah surat kabar keuangan Perancis di mana ia disebut Dodd-Frank kegagalan yang telah menghambat apapun pemulihan di sektor real estate, sambil mengingatkan bahwa QE, pada dasarnya hal yang sama seperti menjalankan mesin cetak, membuatnya bahkan lebih bullish pada emas, dimana harga "akan naik sebanding dengan penciptaan dolar kertas."

Wednesday, July 20, 2011

Hal Mustahil Emas


Adalah hal yang sangat kecil sekali terjadi pada emas, yaitu ketika harga emas turun menjadi nol dengan demikian range pergerakan dari harga emas adalah sudah terukur.

Mengapa emas :
1. Secara fundametal sedikit yang memperngaruhi permintaan akan emas akan menurun bahkan saat terjadi perang pun orang malah akan berbondong2 investasi emas. Sedangkan pada saat kondisi normal orang tetap akan membelanjakan emas karena sebagai perhiasan dsb.
2. Liquiditas emas menjadi daya tarik karena mudah untuk dicairkan menjadi bentuk uang, berdbeda dengan barang lain seperti properti, atau kendaraan yang memerlukan waktu untuk sampai bisa menjadi uang cash
3. Bentuk yang tidak terbatasi artinya dalam kondisi apapun selama masih berupa emas nilainya akan sama hal ini berbeda dgn uang yang mudah rusak
4. Jumlahnya yang terbatas artinya emas yang terkandung di bumi ini jumlahnya akan relatif tetap, berbeda dengan uang yang tidak terbatas (sesuai permintaan)

Portofolio

Portofolio adalah sebuah tidakan awal kita sebelum kita menginvestasikan dana kita. Tahapan ini sangat penting karena hal ini akan mengamankan dana kita, memudahkan peningkatan nilai invest.

Portofolio dimulai dengan memilih jenis usaha kita.
1. Pilih yang mudah dibaca
2. Pilih yang arahnya jelas
3. Pilih cara yang kita mampu melaksanakannya

Selanjutnya dengan merumuskan sistemnya, Insya Allah kita akan dapat berhasil dalam meningkatkan nilai investasi kita

Melangkahlah setelah melakukan portofolio dengan benar....

Allah menciptakan emas


Emas adalah karunia dari Sang Maha Pencipta untuk makhluk-Nya. Emas adalah material yang unik artinya manusia tidak dapat membuat sendiri emas, kecuali haya membentuknya. Hal ini mengakibatkan permintaan akan semakin naik smentara jumlahnya tetap sehingga inilah yang mengakibatkan harga emas senantiasa stabil bahkan semakin naik...

Sehingga tidak salah bila kita memilih emas sebagai alternatif investasi kita

Grafik emas dekade

Emas tidak selamanya naik ada beberapa dekade dimana harga emas juga mengalami penurunan, hal ini wajar namun sifatnya hanyalah sementara karena beberapa faktor fundamental yang tak terbantahkan...
"emas adalah komoditi yang unik dan langka dan banyak peninta yang semakin lama semakin banyak karena jumlah penghuni bumi semakin banyak pula..

Emas naik

Ketika sesuatu jumlahnya banyak/melimpah maka secara hukum ekonomi nilainya akan turun (supplay and demand) berikut ini adalah grafik jumlah dolar yang dikeluarkan/cetak. Hal ini akan semakin mudahnya emas akan naik/bullish.
Sumber : http://research.stlouisfed.org/fred2/series/BASE



Pada prinsipya orang akan mencari tempat yang aman dan memperoleh penigkatan atas investasinya. Suku bunga yang semakin kecil pada mata uang dollar akan mengakibatkan investor mencari tempat lain. Salah satunya adalah investasi yang aman yaitu emas.
Sumber : http://research.stlouisfed.org/fred2/series/FEDFUNDS

Emas unggul



Emas adalah merupakan komoditi dengan unggulan dimana jumlah terbatas, banyak diminati baik dalam bentuk perhiasan maupun batangan. Sementara jumlah uang semakin lama semakin banyak sehingga nilai emas akan cenderung mengalami kenaikan atau setidaknya stabil. Hal ini terlihat pada chart 10 tahun terakhir...